Harga Kambing Pygmy Mulai dari 25 Juta – Bogor Tengah

Abad ke-19 merupakan masa di Eropa yang keindahan dan keunikan kambing pygmy dikagumi oleh berbagai kalangan. Hal ini menjadi alasan mengapa kambing mini lebih sering dibudidayakan untuk tujuan hias daripada kambing pedaging atau perah.
Kekhasan yang dimiliki Kambing Pygmy dari segi ukuran dan penampilan inilah yang membuatnya dapat diikutsertakan dalam kontes bertema kambing. Spesifikasi yang biasanya memengaruhi harga kambing hias adalah tinggi dan bentuk telinga, mulut, tanduk, dan sebagainya. Faktor lain yang memengaruhi harga kambing hias adalah warna bulunya.
Semakin sering kambing tersebut menjadi pemenang kontes, maka semakin mahal pula harga jualnya di pasaran.
Seorang peternak kambing pygmy di Bantul, Yogyakarta, mengakui bahwa harga seekor kambing pygmy berusia 3 bulan bisa mencapai 25 juta dan tidak ada perbedaan harga kambing pygmy jantan atau betina.
Sisi positifnya, rasa ingin tahu masyarakat Indonesia terhadap kambing kerdil meningkat pesat selama pandemi, hampir tiga kali lipat dari angka minat.
Sama-sama Kecil, Bedanya Kambing Kerdil atau Kambing Kacang
Jangan samakan kambing kerdil dengan kambing kacang. Meski sama-sama bertubuh mungil, dan berat rata-rata 25-30 kg, asal usul dan beberapa ciri kedua jenis kambing ini tidaklah sama.
Kambing kerdil merupakan hasil indukan dari Afrika yang disebut “Kambing Kerdil Kamerun (Cameroon Pygmy Goat), sedangkan kambing cacang merupakan hasil indukan lokal Indonesia.
Kambing kerdil digemari sebagai kambing hias karena penampilannya yang lucu. Berbeda dengan kambing kacang yang dimanfaatkan sebagai sumber makanan hewani. Produksi kacang tanah berperan penting dalam pendapatan petani kecil setempat.
Ada banyak ciri fisik yang membedakan kedua jenis kambing tersebut. Kambing kerdil dibedakan dengan bentuk tubuh yang lebih padat, telinga yang mengarah lurus ke atas, dan pial atau daging yang menggantung di leher di kedua sisi. Jika kambing kacang, tubuhnya lebih ramping dan telinganya menggantung ke bawah, tetapi tidak memiliki telinga.
Pada akhirnya, ada variasi harga yang signifikan. Anakan kambing yang berusia 3 bulan atau kurang dihargai 25 juta. Sebaliknya, kambing kacang yang berusia sama dihargai serendah 1 juta. juta.tes

Keuntungan Beternak Kambing Pygmy

Peternak kambing pygmy di Indonesia masih sangat jarang. Biaya yang relatif tinggi membuat peternak lebih memilih untuk beternak kambing lainnya. Namun bagi Anda yang memiliki uang, Anda dapat memanfaatkan ini sebagai peluang untuk bersaing dengan beberapa peternak kambing pygmy lokal.
Bukti nyata keberhasilan peternak kambing pygmy dapat dilihat dari kasus Dwi Susanto, pemilik Prayitno Farm di Yogyakarta yang mengaku kewalahan dengan permintaan kambing pygmy yang datang dari berbagai kota di Indonesia karena jumlah peternak kambing mini yang sedikit.
Beternak kambing pygmy tidak harus menunggu hingga waktu tertentu. Mereka dapat memasuki musim kawin kapan saja antara usia empat hingga lima bulan, atau sejak usia dua bulan.
Namun, lebih masuk akal untuk menunggu kambing betina tumbuh hingga 12-18 bulan sebelum dapat dikawinkan. Kambing pygmy betina
melahirkan satu atau empat anak setiap 9-12 bulan.
Aspek positif lain dari kambing piggy adalah keunikan fisiknya yang layak dimasukkan sebagai kambing hias. Jika kambing pigmy Anda memenangkan kontes kambing hias, biaya untuk memelihara kambing pigmy Anda akan lebih mahal lagi.
Di luar pekerjaan, mereka bisa menjadi pilihan hewan peliharaan yang lebih tidak lazim. Sifatnya yang jinak, baik, dan aktif adalah teman yang sempurna untuk anak-anak dan merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi orang dewasa. Terlebih lagi, merawat kambing mini mudah, menggunakan lahan yang lebih sedikit daripada kambing pada umumnya dengan pakan harian yang segar dan dapat ditemukan di mana saja.